Udin mempunyai kebiasaan bertaruh. Dia berani bertaruh untuk apa pun. Suatu hari, ayah Udin berkonsultasi dengan ibu gurunya.
Ibu guru berkata. tuan abdul, saya tahu bagaimana memberikan pelajaran
kepada Udin agar ia jera bertaruh. saya akan menjebaknya dengan taruhan
besar dan ia akan kalah dan ini akan membuat dia jera bertaruh.."
Ayah Udin setuju dengan rencana itu.
Keesokan harinya di sekolah. Ibu guru melihat Udin bertaruh lagi dengan
anak-anak lain, dan dia berkata, "Udin, aku ingin kau tetap di kelas
setelah jam sekolah."
Ketika yang lain telah meninggalkan kelas, udin berjalan ke arah ibu
guru. Sebelum guru bisa mengucapkan sepatah kata, Udin berkata, "Jangan
mengatakan itu, ibu guru, saya tahu apa yang akan Ibu katakan, tapi saya
tidak bisa mempercayai omongan penipu!"
"Udin!" ibu guru yang kaget berkata "Apa yang kau bicarakan?".
"Ibu memakai rambut palsu!" Udin melanjutkan, "Bagaimana saya bisa
mempercayai perkataan ibu. ibu Punya rambut pirang di atas, tapi aku
pernah melihat rambut ibu yang dibawah berwarna hitam.
Ibu guru berusaha untuk tetap tenang, ibu guru berkata, "udin itu tidak benar."
"Aku berani bertaruh 10rb!" Udin menantang.
ibu Guru melihat kesempatan untuk memberi Udin pelajaran. "naikan jadi 50rb," katanya.
"setuju!" Udin mencabut selembar uang 50rb. Sebelum ada orang lain yang datang ke kelas, ibu guru
melorotkan celana dalamnya, menyingkap kakinya, dan memperlihatkan
kepada udin bahwa rambut kemaluannya sama pirang seperti rambut di
kepalanya. Udin pun kalah taruhan.Kemudian ibu guru menelpon ayah udin
dan mengatakan bahwa dia sudah membuat udin jera.Ayah udin
berkata:sukurlah
sebelumnya saya juga telah bertaruh 100rb dengan
udin, bahwa anda akan memperlihatkan vagina anda kepada udin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar